My Profil

Foto saya
Bandung, Jawa Barat, Indonesia
Don't forget follow my blog and join me on facebook 'Nha Jossan' :))

Sabtu, 02 Juni 2012

Surat dari seorang anak aborsi




Assalamu'alaikum wr.wb.


Teruntuk Bundaku Tersayang ..

Dear Bunda,
Bagaimana kabar bunda hari ini ? Semoga bunda baik-baik saja .. nanda juga disini baik-baik saja bunda .. Allah sayaaaaang banget sama nanda, Allah juga yang menyuruh nanda menulis surat ini untuk bunda, sebagai bukti cinta nanda sama bunda ..

Bunda, ingin sekali nanda menyapa langsung perempuan yang telah merelakan rahimnya untuk nanda diami walaupun hanya sesaat ..

Bunda, sebenarnya nanda ingin lebih lama nebeng di rahim bunda, ruang yang kata Allah paling kokoh dan paling aman di dunia ini, tapi rupanya bunda tidak menginginkan kehadiran nanda, jadi sebagai anak yang baik, nanda pun rela menukarkan kehidupan nanda demi kebahagiaan bunda. Walaupun dulu, waktu bunda meluruhkan nanda, sakit banget rasanya bunda .. badan nanda rasanya seperti tercabik-cabik dan keluar sebagai gumpalan darah yang menjijikan apalagi hati nanda, nyeri bunda, merasa seperti aib yang tidak dihargai dan tidak diinginkan.

Tapi nanda tidak kecewa kok bunda .. karena dengan begitu, bunda telah mengantarkan nanda untuk bertemu dan dijaga oleh Allah bahkan nanda dirawat dengan penuh kasih sayang di dalam syurgaNya.

Bunda, nanda mau cerita, dulu nanda pernah menangis dan bertanya kepada Allah, mengapa bunda meluruhkan nanda saat nanda masih berupa wujud yang belum sempurna dan membiarkan nanda sendirian disini ? Apa bunda tidak sayang sama nanda ? Bunda tidak ingin mencium nanda ? Atau jangan-jangan karena nanti nanda rewel dan suka ngompol sembarangan ? Lalu Allah bilang, bunda kamu malu sayang .. kenapa bunda malu ? Karena dia takut kamu dilahirkan sebagai anak haram .. lalu nanda kembali bertanya pada Allah, anak haram itu apa ya Allah ? Anak haram itu anak yang dilahirkan tanpa ayah .. nanda bingung dan bertanya lagi sama Allah, ya Allah, bukannya setiap anak itu pasti punya ayah dan ibu ? Kecuali Nabi Adam dan Isa ? Allah yang Maha Tahu menjawab bahwa bunda dan ayah memproses nanda bukan dalam ikatan pernikahan yang syah dan Allah Ridhoi. Nanda semakin bingung dan akhirnya nanda putuskan untuk diam.

Bunda, nanda malu terus-terusan nanya sama Allah, walaupun Dia selalu menjawab semua pertanyaan nanda tapi nanda mau nanyanya sama bunda aja, pernikahan itu apa sih bunda ? Kenapa bunda tidak menikah saja dengan ayah ? Kenapa bunda membuat nanda jadi anak haram, mengapa bunda mengusir nanda dari rahim bunda dan tidak memberi kesempatan nanda hidup di dunia untuk berbakti kepada bunda ? Hhehe .. maaf ya bunda, nanda bawel banget .. kalo bingung nanti saja, bunda jawab pertanyaan nanda kalau kita ketemu.

Oh ya bunda, suatu hari malaikat pernah mengajak jalan-jalan nanda ke tempat yang katanya bernama neraka. Tempat itu sangat menyeramkan dan sangat jauh berbeda dengan tempat tinggal nanda di syurga. Disitu banyak orang yang dibakar pake api lho bunda .. minumnya juga pake nanah dan makannya buah-buahan aneh, banyak durinya .. yang paling parah, ada perempuan yang ditusuk dan dibakar kaya sate gitu, serem banget deh bunda.

Lagi ngeri-ngerinya, tiba-tiba malaikat bilang sama nanda, katanya ‘Nak, kalau bunda dan ayahmu tidak bertaubat kelak disitulah tempatnya .. disitulah orang yang berzina akan tinggal dan disiksa selamanya’. Seketika itu nanda menangis dan berteriak-teriak memohon agar bunda dan ayah jangan dimasukkan ke situ .. nanda sayang bunda .. nanda kangen dan ingin bertemu bunda .. nanda ingin merasakan lembutnya belaian tangan bunda dan nanda ingin kita tinggal bersama di syurga .. nanda takut bunda dan ayah kesakitan seperti orang-orang itu ..

Lalu, dengan lembut malaikat berkata .. ‘Nak, kata Allah kalau kamu sayang, mau bertemu dan ingin ayah bundamu tinggal di syurga bersamamu, tulislah surat untuk mereka .. sampaikan berita baik bahwa kamu tinggal di syurga dan ingin mereka ikut, ajaklah mereka bertaubat dan sampaikan juga kabar buruk, bahwa jika mereka tidak bertaubat mereka akan disiksa di neraka seperti orang-orang itu’.

Saat mendengar itu, segera saja nanda menulis surat ini untuk bunda, menurut nanda Allah itu baik banget bunda .. Allah akan memaafkan semua kesalahan makhlukNya asal mereka mau bertaubat nasuha .. bunda taubat ya ? Ajak ayah juga, nanti biar kita bisa kumpul bareng disini .. nanti nanda jemput bunda dan ayah di padang Mahsyar deh .. nanda janji mau bawain minuman dan payung buat ayah dan bunda, soalnya kata Allah disana panas banget bunda .. antriannya juga panjang, semua orang sejak jaman Nabi Adam kumpul disitu .. tapi bunda jangan khawatir, Allah janji, walaupun rame kalo bunda dan ayah benar-benar bertaubat dan jadi orang yang baik, pasti nanda bisa ketemu kalian.

Bunda, kasih kesempatan buat nanda ya .. biar nanda bisa merasakan nikmatnya bertemu dan berbakti kepada orang tua, nanda juga mohon banget sama bunda .. jangan sampai adik-adik nanda mengalami nasib yang sama dengan nanda, biarlah nanda saja yang merasakan sakitnya ketersia-siaan itu. Tolong ya bunda, kasih adik-adik nanda kesempatan untuk hidup di dunia menemani dan merawat bunda saat bunda tua kelak.

Sudah dulu ya bunda .. nanda mau main-main dulu di syurga .. nanda tunggu kedatangan ayah dan bunda di sini yaa .. nanda sayang banget sama bunda .. muach :*


STOP SEX BeFORE MARRIED !


Rabu, 14 Maret 2012

Secarik untukmu

Tta mungkin kan terlupa .. jauh di dalam hati, tanpa sadar kau telah menggantikan dirinya yang dulu ada . Dulu memang dia, dulu ada dia, dan dulu memang hanya dia meski banyak yang coba menggantikannya . Tapi kini kaulah yang ada, kaulah yang mampu menggantikannya, kaulah yang mampu membuatku melupakannya . Wahai engkau yang disana .. tolong jangan buatku terjatuh seperti halnya dulu ketika aku dibuat jatuh olehnya . Wahai engkau yang disana .. tolong jangan coba kau redupkan cahaya terang ini, jangan kau coba lukiskan sebuah luka yang kecil namun mungkin kan tetap ada hingga nanti hingga suatu saat aku menemukan cahaya yang benar - benar terang dan lebih terang darimu . Meski akupun tahu bahwa hanya takdir yang dapat membuat kita bersatu dan berpisah, namun tolong dengarkanlah aku wahai engkau yang disana .. mudah bagiku mendapatkan siang, namun di tengah siang yang cerah sulit dan sangat sulit untukku menemukan cahaya . Jikapun aku telah menemukan cahaya di siang yang cerah, pastilah akan ku genggam cahaya itu meskipun sulit, dan jikapun aku telah menemukan cahaya di tengah cerahnya siang, sungguh tta akan aku menginginkan malam datang dan tta akan pula aku mencari cahaya lain . Untuk itu, wahai engkau yang disana .. tetaplah bersinar untuk aku, tetaplah menjadi cahaya yang dapat ku lihat meskipun terangnya siang itu ada, janganlah menjadi malam yang membuatku tta bisa lagi melihat cahaya itu . 

Kamis, 01 Maret 2012

Ibu Bermata Satu

Ibuku hanya memiliki satu mata. Aku membencinya, Sungguh memalukan. Ia menjadi juru masak di sekolah, untuk membiayai keluarga. Suatu hari ketika aku masih SD, ibuku datang. Aku sangat malu. Mengapa ia lakukan ini ? Aku memandangnya dengan penuh kebencian dan melarikan.

*  Keesokan harinya di sekolah ..

“Ibumu hanya punya satu mata !!? iiiiuuuhh" jerit seorang temanku. Aku berharap ibuku
lenyap dari muka bumi. Ujarku pada ibu “Bu .. mengapa Ibu tidak punya satu mata lainnya ? Kalau Ibu hanya ingin membuatku ditertawakan, lebih baik Ibu mati saja !!” Ibuku tidak menyahut.

Aku merasa agak tidak enak, tapi pada saat yang bersamaan, lega rasanya sudah mengungkapkan apa yang ingin sekali kukatakan selama ini .. mungkin karena Ibu tidak menghukumku, tapi aku tak berpikir sama sekali bahwa perasaannya sangat terluka karenaku.

* Malam itu ..

Aku terbangun dan pergi ke dapur untuk mengambil segelas air. Aku melihat Ibuku sedang 
menangis tanpa suara, seakan-akan ia takut aku akan terbangun karenanya, aku memandangnya sejenak dan kemudian berlalu. Akibat perkataanku tadi, hatiku tertusuk. Walaupun begitu, aku membenci ibuku yang sedang menangis dengan satu matanya. Jadi aku berkata pada diriku sendiri bahwa aku akan tumbuh dewasa dan menjadi orang yang sukses.

Kemudian aku belajar dengan tekun, kutinggalkan ibuku dan pergi ke Singapura untuk menuntut ilmu.
Lalu aku pun menikah. Aku membeli rumah. Kemudian akupun memiliki anak. Kini aku hidup dengan bahagia sebagai seorang yang sukses. Aku menyukai tempat tinggalku karena tidak membuatku teringat akan ibuku. Kebahagian ini bertambah terus dan terus, hingga suatu ketika .. 
Apa ??  Siapa ini ?!!
Ternyata itu ibuku .. masih dengan satu matanya. Seakan-akan langit runtuh menimpaku.
Bahkan anak - anakku berlari ketakutan, ngeri melihat mata Ibuku. Kataku “Siapa kamu ? 
Aku tak kenal dirimu !!” Untuk membuatnya lebih dramatis, aku berteriak padanya “Berani - beraninya kamu datang ke sini dan menakuti anak - anakku !!” .
“KELUAR DARI SINI ! SEKARANG !!” .
Ibuku hanya menjawab perlahan “Oh, maaf. Sepertinya saya salah alamat” dan ia pun 
berlalu. Untung saja .. ia tidak mengenaliku. Aku sungguh lega. Aku tak peduli lagi. Akupun  menjadi sangat lega.

Suatu hari, sepucuk surat undangan reuni sekolah tiba di rumahku di Singapura. Aku berbohong pada istriku bahwa aku ada urusan kantor. Akupun pergi ke sana. Setelah reuni, aku mampir ke gubuk tua, yang dulu aku sebut rumah .. hanya ingin tahu saja.
Di sana, kutemukan ibuku tergeletak di lantai yang dingin. Namun aku tak meneteskan air mata sedikit pun. Ada selembar kertas di tangannya .. sepucuk surat untukku. Perlahan ku dekati dan ku baca goresan tinta di atas kertas itu .
“Anakku .. kurasa hidupku sudah cukup panjang .. dan aku tidak akan pergi ke Singapura lagi .. namun apakah berlebihan jika aku ingin kau menjengukku sesekali ? Aku sangat merindukanmu. Dan aku sangat gembira ketika tahu kau akan datang ke reuni itu. Tapi kuputuskan aku tidak pergi ke sekolah. Demi kau. Dan aku minta maaf karena hanya membuatmu malu dengan satu mataku. Kau tahu, ketika kau masih sangat kecil kau mengalami kecelakaan dan kehilangan satu matamu.  Sebagai seorang ibu, aku tak tahan melihatmu tumbuh hanya dengan satu mata .. maka aku berikan mataku untukmu .. aku sangat bangga padamu yang telah melihat seluruh dunia  untukku, di tempatku, dengan mata itu. Aku tak pernah marah atas semua kelakuanmu. Ketika kau marah padaku .. aku hanya membatin sendiri". 
Dengan refleks air mataku pun menetes membasahi kedua pipiku .. aku tersadar bahwa itu 
semua ia lakukan karena ia mencintaiku.



*****
Pesan ini memiliki arti yang mendalam dan disebarkan agar orang ingat bahwa kebaikan
yang mereka nikmati itu adalah karena kebaikan orang lain secara langsung maupun tak langsung. Berhentilah sejenak dan renungi hidup Anda ! Bersyukurlah atas apa yang Anda miliki sekarang dibandingkan apa yang tidak dimiliki oleh jutaan orang lain ! Luangkan waktu untuk mendoakan ibu Anda dan introspeksi diri Anda !

Minggu, 26 Februari 2012

3 Pertanyaan



Ada seorang pemuda yang mencari seorang guru agama, pemuka agama atau siapapun yang bisa menjawab 3 pertanyaannya. Akhirnya sang pemuda itu menemukan seorang Bijaksana.
(P)emuda    : Anda siapa ? Bisakah Anda menyempatkan diri untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan saya ?
(B)ijaksana : Saya hamba Allah dan dengan izin-Nya saya akan menjawab pertanyaan - pertanyaan anda.

P : Anda yakin ? Sedang profesor dan banyak orang pintar saja tidak mampu menjawab pertanyaan saya.
B : Saya akan mencoba sejauh kemampuan saya .



          P : Saya punya 3 buah pertanyaan.
1. Kalau memang Tuhan itu ada, tunjukkan wujud Tuhan kepada saya !!
2. Apakah yang dinamakan dengan takdir ?
3. Kalau setan diciptakan dari api kenapa dimasukkan ke neraka yang terbuat dari api, tentu tidak menyakitkan buat setan, sebab mereka memiliki unsur yang sama. Apakah Tuhan tidak pernah berfikir sejauh itu ?

Tiba-tiba sang orang bijaksana tersebut menampar pipi si pemuda dengan keras.

P : Kenapa anda marah kepada saya ? ( sambil menahan sakit )
B : Saya tidak marah… tamparan itu adalah jawaban saya atas 3 buah pertanyaan yang Anda ajukan kepada saya.
P : Saya sungguh-sungguh tidak mengerti.
 
B : Bagaimana rasanya tamparan saya ?
P : Tentu saja saya merasa sakit.
 
B : Jadi anda percaya bahwa sakit itu ada ?
P : Ya.
 
B : Tunjukkan pada saya wujud sakit itu !
P : Saya tidak bisa.
 
B : Itulah jawaban pertanyaan pertama. Kita semua merasakan keberadaan Tuhan tanpa mampu melihat wujudNya. 
B : Apakah tadi malam Anda bermimpi akan ditampar oleh saya ?
P : Tidak.
 
B : Apakah pernah terpikir oleh Anda akan menerima sebuah tamparan dari saya hari ini ?
P : Tidak.
 
B : Itulah yang dinamakan Takdir. 
B : Terbuat dari apa tangan yang saya gunakan untuk menampar anda ? 
P : Kulit.

B : Terbuat dari apa pipi anda ?
P : Kulit.

B : Bagaimana rasanya tamparan saya ?
P : Sakit.

B : Walaupun setan dan neraka sama terbuat dari api, neraka tetap menjadi tempat menyakitkan untuk setan.